26 Oktober 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi melalui Surat nomor : 1160/E5.5/AL.04/2022 tentang : Pengumuman Penerima Pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2022 yang di tanda tangani oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat M. Faiz Syuaib. Salah seorang Dosen STMIK Dumai Bapak Arie Linarta, M.Kom berhasil LOLOS sebagai Penerima Pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2022 yang dalam pengerjaannya dibantu oleh salah seorang mahasiswa program studi Sistem Informasi angkatan 2021 atas nama Wan Muhammad Ridho.
Judul prototipe yang lolos Hibah Pendanaan dari KEMDIKBUD RISTEK ini adalah SISTEM INFORMASI PENJADWALAN BEL SEKOLAH BERBASIS MICROCONTROLLER. Bel sekolah merupakan sebuah perangkat yang dibutuhkan disekolah sebagai media pendukung untuk menyampaikan informasi dan pergantian jam kepada siswa dan guru. Namun masalah yang sering muncul adalah suara bel yang dihasilkan pada umumnya hanya sebatas bunyi buzzer atau serangkaian nada tertentu yang tidak memiliki informasi sehingga sulit untuk dipahami oleh siswa dan guru. Permasalahan lainnya yang ditemukan dilapangan adalah bel konvensional diaktifkan secara manual melalui tenaga guru piket yang bertugas untuk siaga saat pergantian jam dalam menyampaikan informasi dan mengaktifkan bel sekolah.
Solusi dalam mengatasi permasalahan penjadwalan bel sekolah yang sebelumnya dilakukan secara manual berubah menjadi model yang terkomputerisasi dan berjalan secara otomatis. Sistem bel sekolah yang diteliti dan dikembangkan memiliki keunggulan dan daya saing dari produk-produk sejenis diantaranya mampu memanajemen jadwal pergantian jam sekolah dengan mudah karna dilakukan melalui interface aplikasi komputer sehingga user tidak direpotkan dengan input data jadwal melalui tombol dan kode tertentu seperti pada produk lain, selain itu memori internal perangkat bel sekolah ini mampu menampung lebih dari 300 jadwal pergantian jam sekolah, kemudian informasi yang disampaikan pada perangkat bel ini bisa dimainkan dalam format.Mp3, dan yang paling utama adalah perangkat bel sekolah ini akan bekerja secara otomatis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan tanpa bantuan tenaga manusia. Untuk mensukseskan program “Sekolah Penggerak” yang diusung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan Digitalisasi sekolah. Dengan adanya upaya peningkatan digitalisasi di sekolah-sekolah maka bel sekolah otomatis ini memiliki potensi pasar yang menjanjikan untuk dikembangkan dan diproduksi secara masal dan dipasarkan ke sekolah-sekolah yang ada diwilayah provinsi RIAU khususnya Kota Dumai.




